Air Terjun Lubuk Nginio Yang Tersimpan di Kabupaten Kampar


Wisata Lubuk Nginio adalah Lubuk kecil, tersimpan atau tersuruk di tengah hutan yang menyimpan ketenangan dan kesederhanaan. Lubuk Ngino terletak pada Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Lubuok (Bahasa Ocu), berarti lubuk atau ceruk terdalam sungai. Sedangkan Nginiu (juga Bahasa Ocu) mengandung arti dalam dan seram. Lubuk Nginiu berarti lubuk yang dalam dan seram atau menakutkan.


Lubuk Nginio


Sederhana adalah kesan pertama yang terasa saat anda sampai ke wisata Lubuk Nginio. Lubuk ini tidaklah terlalu besar. Ukurannya hanya sekitar 20x15 meter. Bagian paling dalamnya hanya sekitar 3 meter. Di atas lubuk terdapat air terjun yang Tingginya sekitar 4 meter dengan lebar sekitar 10 meter. Jika debit air lebih besar, air terjun ini akan lebih deras, lebih rendah dan lubuk akan lebih dalam. di tempat ini anda juga bisa mendirikan kemah dan bercamping ria.

Air Terjun Lubuk Nginio

Di sisi kanan kiri lubuk, penuh dengan batu-batu yang membentuk seperti dinding. Besar. Ada yang tegak lurus, ada pula yang serong. Warnanya coklat kehitaman. Lumayan licin jika habis disiram hujan. Persis di tempat air terjun, batu dindingnya sedikit menjorok ke dalam sehingga pengunjung bisa bermain di sebalik air terjun. Atau seperti lorong dalam air. Meski tidak terlalu besar, tapi cukup mengesankan. Pengunjung juga bisa terjun dari bagian atas ke tengah lubuk. Tapi harus lebih hati-hati karena batu di dasar lubuk tidaklah rata atau tidak beraturan.

Pada Kecamatan Kuok terdapat wisata lain yang wajib anda kunjungi, yaitu : 


Aliran Sungai Lubuk Nginio

Di sepanjang kiri dan kanan lubuk ini, dipenuhi dengan berbagai jenis pohon yang besar dan tinggi menjulang. Sangat asri dan alami. Suara-suara burung, jangkrik atau berbagai jenis hewan lainnya, ditambah suara gemericik air yang tiada henti, membuat suasana di tempat ini sangat tenang dan mengasyikkan. Sementara, di sisi kanan lubuk ini juga ada camping ground. Lumayan besar. Bisa untuk empat tenda dum dengan kapasitas 6 orang. Sisa-sisa kayu api unggun masih terlihat jelas di tengah lokasi ini waktu itu. Nampak jelas jika banyak pengunjung yang datang dan berkemah di sini. Seperti sungai-sungai yang membelah wilayah Kabupaten Kampar yang berada di kaki-kaki Bukit Barisan lainnya, hulu Sungai Laki ini juga dipenuhi dengan batu-batu besar dan pohon-pohon tinggi menjulang yang terdapat di Lubuk ini.


Batu Ajaib

Objek Wisata Batu Ajaib terletak pada Desa Bukit Melintang Kecamatan Kuok. Batu ini di bilang ajaib oleh warga sekitar di karenakan bentuk batu ini yang terkadang berubah-ubah membentuk terkadang terlihat seperti wajah manusia dan terkadang terlihat seperti hewan. menuju lokasi anda harus berjalan kaki lebih kurang 2 jam dari perkampungan penduduk. rute ini mungkin terlihat ekstrim, tetapi mengasyikkan untuk liburan anda dan di jadikan rute hiking.

Batu Ajaib Kuok

Lubang Kolam

Lubang Kolam terletak pada Desa Merangin Kecamatan Kuok. Lubang Kolam adalah sebuah terowongan penjajah Kolonial Belanda. dulunya Lubang Kolam adalah sebuah jalur darat yang menghubungkan Riau dan Sumatera Barat. namun semenjak adanya PLTA Koto Panjang sebagian terowongan ini terendam air dari waduk PLTA. Lubang ini didirikan pada tahun 1929 yang dimana pembuatannya dengan tenaga manusia. kemungkinan dengan cara kerja paksa.

Lubang Kolam

PLTA Koto Panjang 

PLTA Koto Panjang ini terletak pada Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Luas area PLTA ini mencapai sekitar 12.900 Ha. di tempat ini anda akan melihat bukit-bukit yang di tumbuhi perpohonan dengan jenis yang beragam. anda juga dapat melihat pemandangan alam di sekitar PLTA yang sangat indah di pandang mata anda. 

PLTA Koto Panjang

AKSES MENUJU WISATA LUBUK NGINIO

Lubuk Nginio terletak di hulu Sungai Laki yang terjun ke Sungai Kampar atau sekitar 6 kilo meter dari Simpang Ladang yang berada di sisi kiri Jalan Raya Kampar atau sebelum Rantau Berangin. Jalan dari simpang ini menuju Lubuk Nginiu beraspal mulus hingga simpang tiga berentuk huruf Y. Jalan ke arah kanan adalah jalan yang tepat menuju lubuk tersebut. Jika tidak hujan, pengunjung bisa membawa kendaraan roda dua hingga ke pinggir lubuk. Dari simpang tiga ini, jalan berupa jalan tanah merah bercampur pasir dan batu. Tidak lama kemudian akan bertemu jembatan kayu. Jalan selanjutnya adalah jalan tanah setapak yang membelah perkebunan karet milik warga.  Jika hujan baru mengguyur kondisi jalan agak sulit dilalui karena. Licin dan lumayan terjal karena berupa bebukitan. lebih baik kita berjalan kaki sekitar 5 menit berjalan, lubuk yang dituju pun terlihat dan dapat menikmati aliran sungainya.



Demikianlah informasi tentang Wisata Lubuk Nginio. Semoga informasi menjadi reverensi bagi anda yang membutuhkan informasi tempat-tempat wisata yang belum pernah anda kunjungi.

3 Responses to "Air Terjun Lubuk Nginio Yang Tersimpan di Kabupaten Kampar"

  1. Hati² bagi pengunjung air terjun lubuk nginio dan pengunung tempat wisata lain nya, saat berkunjung tgl 17 agustus 2017 kmrn uang teman saya hilang di dompet 500rb karna dia ga sengaja ninggalin dompet di dalam jok motor. Jgn pernah ninggalin barang berharga (dompet/hp/dll) di dalam jok motor yaa

    BalasHapus
  2. simpang ladang tepatnya setelah apa sebelum bangkinang?jadi penasaran

    BalasHapus