Pulau Weh, Pesona Keindahan Titik Nol Kilometer


Pulau Weh atau We adalah pulau yang berada paling barat dari kawasan nusantara. Salah satu pulau yang terbentuk dari proses vulkanisme ini terletak di pulau Sumatera, Provinsi Aceh. Pulau Weh ini lebih dikenal dengan nama kotanya yaitu Sabang.

Konon pada awalnya bagian Pulau Weh ini bersatu dengan Pulau Sumatera pada daratan yang sama, namun karena letusan gunung berapi pada zaman Pleistosen (yaitu sekitar 1.808.000 hingga 11.500 tahun yang lalu), Pulau We berpisah dan menjadi sebuah pulau sendiri yang kita kenal dengan nama Pulau Weh pada titik nol kilometer. Kota Sabang sangat terkenal dengan nama titik nol kilometer, sehingga pada titik ini dibangun monumen tugu yang menjadi icon Kota Sabang. Selain itu juga sangat banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi di pulau ini. Karena pada zaman kerajaan sebagian besar pedagang asing datang dari ke Indonesia melewati pulau ini bahkan sempat dijadikan sebagai dermaga kapal di provinsi Aceh yang saat itu disebut atjeh.


Letak Geografis Pulau Weh

Pulau We memiliki panjang sekitar 15 kilometer (10 mil) di utara Pulau Sumatra. Pulau ini hanya pulau kecil dengan luas 156,3 km², tetapi memiliki banyak pegunungan dan perbukitan. Puncak tertinggi pulau adalah sebuah gunung berapi fumarolik dengan tinggi 617 mdpl (2024 kaki). Letusan terakhir gunung berapi fumarolik ini diperkirakan terjadi pada zaman Pleistosen. Sebagai akibat dari letusan ini, sebagian dari gunung ini hancur, terisi dengan laut dan terbentuklah pulau yang terpisah yang indah dan menyejukkan mata. Menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di aceh.

Pantai Pulau Weh

Ekosistem Pulau Weh

Karena keasrian dan keindahannya Pulau Weh, menjadikan pulai ini memiliki banyak ragam jenis ikan laut berukuran besar seperti hiu mulut besar, sehingga di ingatkan kepada para wisatawan yang menyebarangi laut untuk berhati-hati khususnya saat berenang di pantai. Namun tidak perlu khawatir karena hiu mulut besar adalah salah satu ikan hiu yang hanya ditemukan di Samudra Pasifik, Hindia dan Atlantik. Tidak ditemukan di laut-laut perairang dangkal. Walaupun hewan itu memang pernah terdampar di pantai Pulau Weh.

Panorama Pulau Weh

Panorama titik nol kilometer

Keindahan pulau Weh membentang sejauh mata memandang dimana pemerintah Indonesia mengklaim bahwa luas Pulau Weh adalah 60 km2 dari pinggir pulau kebagian laut. Pulau Weh juga dikenal sebagai penghasil kelapa dan cengkeh. Terdapat dua kota yang terkenal di pualu Weh, yaitu Kota Sabang dan Balohan. Kota Balohan adalah pelabuhan kapal-kapal feri yang bertugas sebagai penghubung antara pulau Weh dan Banda Aceh daratan. Sedangkan Sabang merupakan dermaga penting semenjak akhir abad ke-19, karena kota ini merupakan pintu masuk ke selat Malaka.

Terdapat empat pulau kecil yang mengelilingi Pulau Weh yaitu Pulau KlahPulau RubiahPulau Seulako, dan Pulau Rondo. Di antara keempat pulau tersebut, Rubiah adalah yang paling terkenal sebagai tempat pariwisata menyelam karena keindahan terumbu karang yang dimilikinya.


Titik Nol Kilometer

Tugu Nol Kilometer menjulang di sisi tebing setinggi 22,5 meter di atas permukaan air. Tugu ini menghadap langsung Samudera Hindia sehingga Anda tak akan menemukan daratan apapun lagi sejauh mata memandang. Di sini, Anda juga bisa mendapatkan sertifikat yang berisi nomor urut pengunjung Tugu Nol Kilometer sebagai tanda bahwa Anda pernah datang ke tempat ini.



Ada 10 tempat wisata yang bisa dikunjungi di pulau Weh :

  • Tugu Nol Kilometer dan Kilometer Tujuh
  • Pantai Anoi Itam
  • Danau Aneuk Laot
  • Pantai Sumur Tiga
  • Air Terjun Pria Laot
  • Pantai Gapang
  • Pantai Iboih
  • Pulau Rubiah
  • Monkey Road
  • Pemandian air panas Keuneukai

0 Response to "Pulau Weh, Pesona Keindahan Titik Nol Kilometer"

Posting Komentar