Alam selalu memberi lebih, dan manusia merusaknya agar dapat lebih. Setidaknya kita yang tidak dapat berlebih ikut menjaga dan melestarikan alam. Keindahan alam di Sumatra Barat terlalu banyak. Hingga Jembatannya pun bergabung dengan alam.
Ya Jambatan Aka namanya, Dua Buah Pohon yang mampu membentuk sebuah jembatan dengan akar-akarnya yg kokoh sehingga bisa menghubungkan sisi sungai satu dengan sisi sungai lainnya.
julianadinata.wordpress.com |
Menurut Cerita jembatan tersebut dibuat karena seorang ulama yang bernama Pakih Sokan kasihan melihat murid-murid mengajinya dari Pulik-puluik sering tidak datang karena aliran batang bayang kerap meluap.
“Dulu memang ada jembatan yang dibuat dari bambu namun sering rusak akibat derunya batang bayang, muncul ide dari guru Pakih Pohan untuk membuat jembatan dari akar,” ujar Herman. (Ketua pemuda-pemudi). (okezone.com).
Pohon yang akarnya membentuk jembatan tersebut adalah pohon jawi-jawi (sejenis pohon beringin) yang kabarnya ditanam Pakih Pohan pada tahun 1916. Untuk menghubungkan kedua akar, maka digunakan bambu sebagai tulang jembatan dan tempat akar merambat, lambat laun mulai terbentuklah jembatan akar tersebut dan semakin mengkokoh hingga sekarang. Jembatan ini kini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter. (www.darahgaruda.com).
Baca Juga : Pantai Air Manis, Legenda Malin Kundang Sumbar
Akses Menuju Jembatan Akar
Obyek wisata ini terletak kurang lebih 88 km sebelah selatan kota Padang, tepatnya di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Perjalanan menuju objek wisata Jembatan Akar bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum, travel, mobil sewaan atau mobil pribadi. Jika menggunakan angkutan umum, perjalanan dimulai dari kota Padang menuju Painan (ibu kota kabupaten). Kemudian, dari Painan perjalanan dilanjutkan ke Kec. Bayang. Jika para wisatawan menggunakan mobil sewan atau mobil pribadi bisa langsung menuju lokasi objek wisata.
0 Response to "Jambatan Aka, Penyelamat di Era nya"
Posting Komentar