Museum Ne Gandeng Yang Menyimpan Sejarah leluhur Adat yang kuat


Museum Ne Gandeng terletak di Desa Malakiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Toroja Utara. Provinsi Sulawesi Selatan. museum ne gandeng ini adalah tempat wisata bersejarah masyarakat toraja memiliki rasa hormat terhadap leluhur adat yang sangat tinggi. disini terdapat berbagai macam rumah adat toraja yang bernama tongkonan yang berada di sekeliling museum ne gandeng. pemandangan wisata disini bukan hanya melihat rumah adat torajanya saja, namun disini pengunjung akan melihat kesejukan dari hamparan sawah yang mempercantik suasana. wisata museum ne gandeng ini di bangun untuk menghormati salah satu tetua di tana toraja yaitu Ne gandeng yang sangat peduli dengan masyarakat toraja. selain pengunjung mendapat edukasi tentang adat toraja setempat, wisata ini juga memiliki benda-benda yang berhubungan dengan ne gandeng seperti Patung, sapi albino, gong, sebuah mehir peninggalan suku toraja yang berbagai ukuran dan masih banyak lagi yang lainnya. keunikan di objek wisata museum ne gandeng ini warga setempat masih slalu melakukan tradisini adat pemakanan ne gandeng, karena warga setempat memiliki tradisi adat yang masih sangat kental. museum ini dikenal bukan karena wisata alamnya atau wahannanya, melainkan tongkonannya yang begitu banyak. pengunjung dapat memasuki rumah adat tongkonan dan melihat-melihat isi sejarah yang berada didalamnya. di kawasan area museum ne gandeng terdapat juga sebuah gunung dan berbagai pepohonan yang menambah keindahan susasana di museum ini. kebanyakan yang mengujungi museum ini adalah para wisatawan mancanegara yang memiliki rasa penasaran yang tinggi dengan ragam tradisi unik daerah tersebut. bagi pengunjung dan wisatawan yang hobi memotret, pemandangan disini juga dapat menjadi salah satu yang bagus viewnya. saat berkunjung, para wisatawan akan mengisi sebuah buku tamu di lokasi wisata.



Tradisi Pemakaman di Museum Ne Gandeng Toroja

museum ne gandeng menjadi salah satu tempat pelaksanaan pesta-pesta besar masyarakat Toraja, seperti prosesi pemakaman adat Toraja Rambu Solo dan Praya PPGT 2017 juga diselenggrakan di Ne' Gandeng. disini terdapat rumput-rumput yang hijau yang mengitari rumah-rumah adat toroja yang membuat semakin nyaman berada disini. spot disini hanya dapat mengabadikan sebuah foto sejarah adat toraja di sosial media seperti facebook, instagram, twitter dan sosial media lainnya. museum ne gandeng akan di gelar Toraja Internasional Festival yang sebelumnya di adakan di kete kesu. toraja Internasional Festival ini tidak hanya mengangkat kesenian dan budaya Toraja, tapi juga kegiatan kesenian dari negara luar. Beberapa seniman atau kesenian yang akan hadir antara lain Liquid Silva (Canada), DJ Chantal Dewi (Netherland), Norma Jean (USA), Iwanouz (Indonesia), DJ Tezzy (Indonesia), Pa’gellu Toraja (Indonesia), Tabla & Sitar Duo (India), Kathak Dance (India), Samulnori (Korea), Novita Yunus (IFF Fashion Designer). selain wisata museum ne gandeng terdapat juga wisata lain yang berada di kawasan Kabupaten Toroja ini seperti wisata kete kesu, wisata londa, wisata pallawa, wisata batu tumonga, Wisata Kompleks Megalit Kalimbuang Bori, Wisata Ranteallo, Wisata Air Terjun Kalean dan wisata ollon yang memberikan nuansa budaya juga.

rumat adat museum Ne Gandeng Sulawesi Selatan

Sejarah Singkat Museum Ne Gandeng

museum Ne gandeng ini awalnya merupakan tempat pelaksanaan prosesi pemakaman Ne’ Gandeng pada tahun 1994. Tidak lama berselang, beberapa rumah adat pun dibangun di sekitarnya dan menjadi sebuah objek wisata. Selain itu, kawasan ini juga sering dijadikan tempat untuk mengadakan acara serupa oleh keturunannya maupun warga sekitar. beliau sangat peduli dengan masyarakat Toraja. Salah satu gagasannya yang terkenal adalah memasukkan listrik ke desa dengan hasil menjual kerbaunya. Selain itu, masih banyak jasa lainnya kepada warga setempat. kebaikannya inilah yang membuat warga setempat menjadi hormat kepada leluhurnya dan menamakan tempat ini dengan nama Museum Ne Gandeng.

wisata museum Ne gandeng



Harga Tiket Masuk Wisata Museum Ne Gandeng 

untuk para sempaker tidak usah khawatir dengan harga tiket masuk yang begitu tinggi dan mahal, karena untuk masuk ke wisata edukasi hanya dengan 10.000 ribu rupiah per orangnya. untuk wisatawan asing atau mancanegara akan di kenai biaya masuk sebesar 20.000 ribu per orangnya. bagi khusus pelajar hanya membayar sebesar 3000 ribu rupiah per orangnya. pengunjung sudah bisa belajar adat toroja dan melihat pemandangan sawah yang nan indah.

Peninggalan Sejarah Museum Ne Gandeng

Fasilitas dan Akomodasi Museum Ne Gandeng

akomodasi disini terdapat berbagai tempat penginapan, jika pengunjung dan para wisatawan ingin berlama-lama disini. harga penginapan disini sekitar 500.000 ribu rupiah per malamnya dengan kapasitas 30 orang. bagi yang menginap akan mendapat kan fasilitas makanan dan minuman di museum ne gandeng ini dengan harga 5000 ribu hingga 50.000 ribu rupiah per porsinya. fasilitas umum seperti toilet dan kamar mandi hanya ada di penginapan museum ini.

Papan Akses Lokasi Wisata Museum Ne Gandeng

Akses Lokasi Wisata Museum Ne Gandeng

untuk pengunjung yang berada di luar pulau sulawesi, bisa menggunakan transportasi pesawat menuju kota makasar. Museum Ne’ Gandeng letaknya tidak terlalu jauh dari kecamatan Rantepao yang hanya berjarak sekitar 10 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dan dapat menggunakan Transportasi kendaraan roda dua maupun roda empat. jika pengunjung dari kota makassar membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk sampai ke lokasi. jika pengunjung menggunkan kendaraan umum dan ojek akan di kenakan biaya 10.000 ribu rupiah per orangnya serta 20.000 ribu rupiah untuk harga ojek. disini sangat cocok bagi kalian yang ingin belajar edukasi tradisi adat toraja yang masih di lakukan sampai sekarang di kawasan museum ini.





Demikianlah informasi tentang Objek Wisata Museum Ne Gandeng Provinsi Sulawesi Selatan. jika anda berkunjung ke kota makassar, sempatkan lah untuk menuju wisata ne Gandeng ini bersama keluarga, sahabat, teman dan pasangan. selain mendapatkan edukasi tentang sejarah adat kabupaten toraja, pengunjung juga dapat menginap dan melihat pemandangan indah. 

0 Response to "Museum Ne Gandeng Yang Menyimpan Sejarah leluhur Adat yang kuat"

Posting Komentar